Jumat, 21 Maret 2014

Puisi

KEHILANGAN

Cahayamu sudah mulai redup
Awan menjadi kelam
Semua menjadi gelap
Aku ditikam oleh malam

Aku kehilangan dia
Cinta tulus darinya
Semua hilang begitu saja
Begitu cepat terjadi

Aku masih tak mengerti
Aku tak tahu apa-apa
Ternyata aku telah kehilangan
Menghilang satu dari malaikat-Nya
Kakek, semoga engkau bahagia di Haribaan-Nya

HUJAN (Kini Kau telah tiada)

Saat ku mulai menutup mata ini
Terasa hujan menusuk wajah ini
Ku buka tuk tatap langit kelabu di sana
Tetes demi tetes terjtuh ke wajah ini

Air mata mengalir bagai air hujan
Pergi meninggalkan ku dalam duka
Deras hujan menusuk mata
Ku pejam tuk berlutut kepada-Nya
Jangan kau biarkan aku sendiri

Seperti air hujan jatuh bersama
Menyatu saat sampai ke permukaan
Menyebar tak tau arahnya
Namun aku rasa cintaku telah tiada

Aku jatuh cinta
Jatuh untuk mendapatkan sebuah cinta
Hatiku yang ku berikan untukmu
Takkan pernah ku sesali perkataanku
Karena Tuhan yang memberiku rasa ini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar