Tarian
Dari Inggris
a) Tari
Moris
Tarian morris adalah sebentuk tarian rakyat Inggris biasanya
ditemani dengan musik. Ia berasas rentak berirama dan melaksanakan tokoh-tokoh
koreografi oleh sekumpulan penari. Perkakas seperti kayu, pedang, sapu tangan dan
loceng dapat juga digunakan oleh para penari. Dalam suatu bilangan kecil tarian
untuk satu atau dua lelaki, langkah-langkah dipersembah berhampiran dangan di
sepanjang sepasang paip tembakau tanah
liat dibaring di sepanjang sesama sendiri di lantai.
Bermula pada tahun1448, disebutkan bahwa tarian
morris tercipta pada sebuah pertikaian. Tarian morris dikenal sebelum abad
ke-15, sejarah awal Bishops'
"Visitation Articles" mengatakan bahwa tarian morris adalah tarian
pedang.
Tarian ini dipertunjukkan dalam
festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang
semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju
putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel
kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.
Tarian
Dari Belanda
a) Hakken
Hakken adalah jenis
rave dance yang berasal dari Belanda. Istilah Hakken diambil dari
sublultur Gabber. Tarian ini sangat mirip dengan tarian
rakyat eropa dan dianggap suatu
bentuk tarian zapateo dengan ciri gerakannya seolah melayang di
udara. Di Australia, tarian ini disebut sebagai gabber atau gabbering.
Tarian ini terdiri dari langkah-langkah kecil yang
cepat mengikuti irama bass drum. Tubuh bagian
bawah (panggul) adalah bagian yang paling penting, dengan
diikuti menggerkan lengan dan dada juga.
Tarian Dari Spanyol
a)
Flamenco

Flamenco adalah sebuah pertunjukkan musik dan tari yang
berasal dari Spanyol. Kesenian ini
berkembang di Andalusia sejak
abad ke-14. Pada saat ini, kesenian Flamenco dipentaskan di panggung dengan
iringan permainan gitar dan kastanyet pada pesta-pesta
rakyat. Pertunjukkan Flamenco mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada
tanggal 16 November 2010 di Nairobi, Kenya.
Flamenco dibawa dari India sebagai tarian istana Moor pada abad
ke-14 dan kemudian dikembangkan oleh kaum Gipsi (Gitanos
atau Flamencos) yang tinggal di Andalusia dengan
memodifikasi gaya klasik. Seperti tarian India, Flamenco terbagi atas
improvisasi dengan aturan-aturan ketat. Asal istilah Flamenco tak diketahui.
Beberapa penari menggunakan kastanyet untuk menambah
warna musik, namun ada
pula penari yang tidak memakai alat musik tersebut
karena dianggap dapat mengurangi keindahan tarian. Penari Flamenco mementaskan
tarian dengan improvisasi dan gerakan penuh semangat untuk menciptakan
pertunjukkan yang enerjik dan menarik. Mereka mengenakan pakaian berwarna
mencolok dan menari secara solo, berpasangan atau berkelompok. Pertunjukkan
tari meliputi gerakan kaki yang cepat, gerakan tangan yang gemulai, menepuk
tangan, dan menjentikkan jari. Intisari pertunjukkan Flamenco adalah
menyanyi, menari dan memainkan alat musik. Menyanyi dinamakan cante
flamenco dan bermain gitar dinamakan toque
flamenco. Kadang-kadang musik dimainkan tanpa tarian.
Gerakan-gerakan khas tari Flamenco diperlihatkan dengan menjunjung
tinggi lengan dan
menyimpulkan tangan (filigrano),
melengkungkan punggung dan menggerakan kaki secara ritmik (zapateado). Lagu
dan tari diiringi oleh selingan palmadas ringan (tepuk tangan)
dan pitas (jentikkan jari).
Para penari seringkali menari dengan menunjukkan duende, dimana
mereka seakan-akan dirasuki emosi dari musik dan tarian. Duende ditampilkan
pada saat pementasan cante jondo dalam suasana ilusif dengan
menuangkan emosi dan impresi seperti gunung berapi yang akan
meletus. Penari pria diharuskan
menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari
dengan sikap tenang, bangga, dan dengan sensualitas yang terkendali.
Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan jari, dan teriakan
penyemangat (jaleo). Pemain gitar menampilkan compás (ritme
dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi atau
penari. Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados merasa
bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu gerakan filigrano.
Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari rakyat solo menjadi
bentuk seni teater oleh para
penari seperti Pastora Imperio, La Argentina, Argentinita, Vicente
Escudero, Carmen Armayo dan sebagainya.
Tarian
Dari New Zealand
a) Tarian
Haka
Tarian Haka adalah tarian traditional Maori -
penduduk asli - New Zealand, tarian ini diikuti oleh teriakan dan dilakukan
secara group. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian yang dilakukan
oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan
kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini
sesungguhnya tidak khusus merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh
sekelompok pria, tarian haka juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan
wanita, bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak.
Pada masa kini, tarian ini biasa dipentaskan dalam
berbagai acara seperti pada saat penyambutan tamu kehormatan atau pada
acara-acara pertandingan olah raga tingkat national atau internasional.
Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang memperlihatkan warna
putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara menjulurkan
lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan
geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata
dan lidah merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan,
rasa jengkel, kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian
tersebut. Dalam pertandingan olah raga, salah satu cara mereka menantang adalah
dengan menjulurkan lidah.
Tarian
Dari Brazil
a) Tari
Samba
Tari Samba merupakan
salah satu tarian yang berasal dari Afrika yang kemudian dibawa ke negara
Brazil oleh para budak Afrika. Di Brazil tari Samba kemudian berkembang sebagai
tarian rakyat.
Sejak tahun 1935 tarian
Samba selalu ditampilkan pada karnaval Brazil “Carnaval Rio de Janeiro”
yang diadakan setiap tahunnya di Rio de Janeiro. Karnaval di Rio dapat
dikatakan sebagai karnaval terbesar di dunia yang hanya diadakan satu tahun
sekali. Acara karnaval ini mengikutsertakan kurang lebih dari dua juta
orang. Lewat karnaval ini, Brazil seakan ingin menunjukkan pada dunia keindahan
tarian Samba yang dimilikinya. Tarian Samba dikemas dalam berbagai tarian,
musik, dan kostum. Para peserta melakukan parade menari sepanjang jalan atau di samba drome (tempat
pertunjukan samba). Setidaknya ada 200 sekolah tarian samba di Rio yang ikut
berpartisipasi dalam Carnaval
Rio de Janeiro.
Walaupun tari Samba
berasal dari Afrika tapi tarian ini lebih dikenal sebagai simbol dari negara
Brazil dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Brazil. Samba de Roda (tari
lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh UNESCO bidang
kemanusiaan pada tahun 2005, adalah akar utama dari carioca samba,
samba yang dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro.
Secara tradisional, samba
dimainkan dengan senar (cavaquinho dan berbagai jenis gitar) dan berbagai
instrumen perkusi seperti tamborin. Dengan pengaruh orchestra Amerika sejak Perang Dunia Kedua
dan dampak budaya musik Amerika Serikat pasca perang, mulai digunakan
juga instrumen tiup seperti
trombone, terompet, choro, flute, dan klarinet.
Tidak seperti tarian
latin lainnya seperti Salsa dan Tango yang membutuhkan pasangan untuk
melakukannya. Tari Samba dapat dibawakan secara individu. Samba sering disebut
tarian yang menonjolkan aura keseksian, lebih dari itu tarian ini bisa membakar
kalori dalam tubuh.
Gerakan tarian yang cepat
akan membuat seluruh tubuh bergerak dan meningkatkan detak jantung. Dengan begitu
proses pembakaran kalori pun lebih lama dan banyak. Dikatakan bahwa menarikan
tarian latin seperti tari Samba selama satu jam sama akan membakar kalori
sebanyak kita berenang atau berjalan selama satu jam.
Apalagi dengan diiringi
musik yang dapat membangkitkan semangat, kegiatan membakar kalori tidak lagi
membosankan dan berat. Hampir semua lagu bertempo 2/2, 4/4 dan 6/8 bisa
dijadikan latar untuk latihan tari Samba. Selain bisa membakar kalori, tari
Samba juga menghilangkan stres akibat bekerja.
b) Tarian Capoeira
Seni bela diri capoeira memang sangat menarik.
Musik yang menarik serta gerakan bela diri akrobatik yang seperti tarian ini,
cukup mengundang perhatian kalangan muda di Indonesia. Seni bela diri ini pun
telah berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 1990-an.
Seni beladiri Capoeira ini berasal dari Brazil yang dikembangkan oleh para budak Afrika di daerah tersebut sekitar tahun 1500-an. Pada zaman dahulu, mereka melakukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar). Mereka menggunakan musik untuk menyembunyikan latihan mereka.
Seni beladiri Capoeira ini berasal dari Brazil yang dikembangkan oleh para budak Afrika di daerah tersebut sekitar tahun 1500-an. Pada zaman dahulu, mereka melakukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar). Mereka menggunakan musik untuk menyembunyikan latihan mereka.
Para budak hidup dalam kondisi yang tidak
manusiawi, dipaksa untuk bekerja dan seringkali mendapatkan hukuman fisik.
Jumlah budak ini sedikit, mereka tidak mempunyai senjata, hidup dalam hukum
kolonial, dan memiliki ketidakcocokan antara perbudakan dari kultur afrika yang
berbeda serta pengetahuan yang sedikit tentang pulau dan lingkungan. Dengan
kondisi tersebut, mereka pun akhirnya terpacu untuk melakukan pemberontakan.
Dalam lingkungan ini, capoeira akhirnya mulai berkembang. Bukan hanya sekedar gaya berkelahi, namun capoeira diciptakan sebagai harapan untuk hidup, alat di mana seorang budak yang melarikan diri, tanpa dipersenjatai apapun, dapat bertahan dalam permusuhan, daerah yang tidak diketahui dan menghadapi pemburu capitães-do-mato (agen kolonial bersenjata yang bertugas mencari para pelarian).
Di akhir abad ke -19, perbudakan di Brazil sudah mulai dihapuskan. Namun, orang kulit hitam yang bebas tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki pekerjaan dan dipandang rendah oleh masyarakat. Capoeira pun mereka pertahankan sebagai sarana rekreasi dan praktek seni bela diri. Namun, kemampuan seni bela diri ini akhirnya disalahgunakan dan para praktisinya yang disebut capoeiristas yang akhirnya menjadi bodyguard, tentara bayaran dan bahkan pembunuh bayaran.
Capoeira akhirnya dilarang di tahun 1890 karena dianggap meneror Rio de Janeiro. Setiap warga yang tertangkap berlatih capoeira akan ditangkap, disiksa dan sering dimutilasi oleh polisi. Praktek capoeira pun kembali dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hingga tahun 1932 ketika pelarangan capoeira sudah tidak sekuat sebelumnya, Mestre Bimba memperoleh izin untuk membuka sekolah capoeira pertama di Salvador.
Capoeira saat ini bukan hanya sebagai seni bela diri dari Brazil, namun juga menjadi penyebar kultur aktif Brazil di seluruh dunia. Sejak tahun 1970-an, para ahli capoeira mulai beremigrasi dan mengajarkan capoeira di berbagai negara. Capoeira pun berubah menjadi kebanggaan warga Brazil.
Bagi anda yang tertarik untuk mempelajari seni beladiri capoeira, di Indonesia sudah terdapat sekolah capoeira yakni Sinha Bahia de Capoeira International yang telah berdiri sejak tahun 2003. Sekolah ini didirikan atas inisiatif Paul Andrew Stevens yang berkebangsaan Amerika Serikat namun lahir di Indonesia. Di sekolah capoeira ini akan diajarkan cara untuk selalu berfikir strategis- menganalisa keadaan, mengenal arti kehidupan, disiplin, kepandaian bergaul, dan ketenangan pikiran. Selain itu, capoeira pun bermanfaat intuk menjadikan tubuh lebih bugar yang nantinya akan membentuk kekuatan, ketahanan dan kelenturan otot.
Tarian
Dari Afrika Barat
a) Tari
Limbo
Tarian limbo berasal dari Negara Afrika Barat. Kata
Limbo berasal dari kata Limber, yang berarti lentur. Tari limbo ini mengandung
filosofi hidup, dimana manusia harus selalu berusaha menghadapi rintangan yang
datang, dan semakin dewasa manusia, maka rintangan yang akan ia dapatkan akan
semakin sulit (hal ini digambarkan dengan tiang horizontal yang makin
diturunkan ke bawah).
Kini, tarian limbo sering dimainkan di berbagai
negara, tapi sebagian besar negara yang memainkan tarian adalah negara-negara
di afrika dan amerika tengah. Tarian Limbo biasanya dimainkan ketika ada acara
resepsi pernikahan.