Jumat, 21 Maret 2014

Tarian Mancanegara


Tarian Dari Inggris
a)      Tari Moris

Tarian morris adalah sebentuk tarian rakyat Inggris biasanya ditemani dengan musik. Ia berasas rentak berirama dan melaksanakan tokoh-tokoh koreografi oleh sekumpulan penari. Perkakas seperti kayu, pedang, sapu tangan dan loceng dapat juga digunakan oleh para penari. Dalam suatu bilangan kecil tarian untuk satu atau dua lelaki, langkah-langkah dipersembah berhampiran dangan di sepanjang sepasang paip tembakau tanah liat dibaring di sepanjang sesama sendiri di lantai.
Bermula pada tahun1448, disebutkan bahwa tarian morris tercipta pada sebuah pertikaian. Tarian morris dikenal sebelum abad ke-15, sejarah awal Bishops' "Visitation Articles" mengatakan bahwa tarian morris adalah tarian pedang.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.


Tarian Dari Belanda
a)      Hakken

Hakken adalah jenis rave dance yang berasal dari Belanda. Istilah Hakken diambil dari sublultur Gabber. Tarian ini sangat mirip dengan tarian rakyat eropa dan dianggap suatu bentuk tarian zapateo dengan ciri gerakannya seolah melayang di udara. Di Australia, tarian ini disebut sebagai gabber atau gabbering. Tarian ini terdiri dari langkah-langkah kecil yang cepat mengikuti irama bass drum. Tubuh bagian bawah (panggul) adalah bagian yang paling penting, dengan diikuti menggerkan lengan dan dada juga.

Tarian Dari Spanyol
a)      Flamenco

                                                  
Flamenco adalah sebuah pertunjukkan musik dan tari yang berasal dari Spanyol. Kesenian ini berkembang di Andalusia sejak abad ke-14. Pada saat ini, kesenian Flamenco dipentaskan di panggung dengan iringan permainan gitar dan kastanyet pada pesta-pesta rakyat. Pertunjukkan Flamenco mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tanggal 16 November 2010 di NairobiKenya.
Flamenco dibawa dari India sebagai tarian istana Moor pada abad ke-14 dan kemudian dikembangkan oleh kaum Gipsi (Gitanos atau Flamencos) yang tinggal di Andalusia dengan memodifikasi gaya klasik. Seperti tarian India, Flamenco terbagi atas improvisasi dengan aturan-aturan ketat. Asal istilah Flamenco tak diketahui.
Beberapa penari menggunakan kastanyet untuk menambah warna musik, namun ada pula penari yang tidak memakai alat musik tersebut karena dianggap dapat mengurangi keindahan tarian. Penari Flamenco mementaskan tarian dengan improvisasi dan gerakan penuh semangat untuk menciptakan pertunjukkan yang enerjik dan menarik. Mereka mengenakan pakaian berwarna mencolok dan menari secara solo, berpasangan atau berkelompok. Pertunjukkan tari meliputi gerakan kaki yang cepat, gerakan tangan yang gemulai, menepuk tangan, dan menjentikkan jari. Intisari pertunjukkan Flamenco adalah menyanyi, menari dan memainkan alat musik. Menyanyi dinamakan cante flamenco dan bermain gitar dinamakan toque flamenco. Kadang-kadang musik dimainkan tanpa tarian.
Gerakan-gerakan khas tari Flamenco diperlihatkan dengan menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung dan menggerakan kaki secara ritmik (zapateado). Lagu dan tari diiringi oleh selingan palmadas ringan (tepuk tangan) dan pitas (jentikkan jari).
Para penari seringkali menari dengan menunjukkan duende, dimana mereka seakan-akan dirasuki emosi dari musik dan tarian. Duende ditampilkan pada saat pementasan cante jondo dalam suasana ilusif dengan menuangkan emosi dan impresi seperti gunung berapi yang akan meletus. Penari pria diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari dengan sikap tenang, bangga, dan dengan sensualitas yang terkendali.
Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan jari, dan teriakan penyemangat (jaleo). Pemain gitar menampilkan compás (ritme dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi atau penari. Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados merasa bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu gerakan filigrano.
Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari rakyat solo menjadi bentuk seni teater oleh para penari seperti Pastora ImperioLa ArgentinaArgentinitaVicente EscuderoCarmen Armayo dan sebagainya. 

Tarian Dari New Zealand
a)      Tarian Haka

Tarian Haka adalah tarian traditional Maori - penduduk asli - New Zealand, tarian ini diikuti oleh teriakan dan dilakukan secara group. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian yang dilakukan oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini sesungguhnya tidak khusus merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh sekelompok pria, tarian haka juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan wanita, bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak.
Pada masa kini, tarian ini biasa dipentaskan dalam berbagai acara seperti pada saat penyambutan tamu kehormatan atau pada acara-acara pertandingan olah raga tingkat national atau internasional. Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang memperlihatkan warna putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara menjulurkan lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata dan lidah merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan, rasa jengkel, kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian tersebut. Dalam pertandingan olah raga, salah satu cara mereka menantang adalah dengan menjulurkan lidah.

Tarian Dari Brazil
a)      Tari Samba

Tari Samba merupakan salah satu tarian yang berasal dari Afrika yang kemudian dibawa ke negara Brazil oleh para budak Afrika. Di Brazil tari Samba kemudian berkembang sebagai tarian rakyat.
Sejak tahun 1935 tarian Samba selalu ditampilkan pada karnaval Brazil “Carnaval Rio de Janeiro  yang diadakan setiap tahunnya di Rio de Janeiro. Karnaval di Rio dapat dikatakan sebagai karnaval terbesar di dunia yang hanya diadakan satu tahun sekali.  Acara karnaval ini mengikutsertakan kurang lebih dari dua juta orang. Lewat karnaval ini, Brazil seakan ingin menunjukkan pada dunia keindahan tarian Samba yang dimilikinya. Tarian Samba dikemas dalam berbagai tarian, musik, dan kostum. Para peserta melakukan parade menari sepanjang jalan atau di samba drome (tempat pertunjukan samba). Setidaknya ada 200 sekolah tarian samba di Rio yang ikut berpartisipasi dalam Carnaval Rio de Janeiro.
Walaupun tari Samba berasal dari Afrika tapi tarian ini lebih dikenal sebagai simbol dari negara Brazil dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Brazil. Samba de Roda (tari lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh UNESCO bidang kemanusiaan pada tahun 2005, adalah akar utama dari carioca samba, samba yang dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro.
Secara tradisional, samba dimainkan dengan senar (cavaquinho dan berbagai jenis gitar) dan berbagai instrumen perkusi seperti tamborin. Dengan pengaruh orchestra  Amerika sejak Perang Dunia Kedua dan dampak budaya musik Amerika Serikat pasca perang, mulai digunakan juga  instrumen  tiup  seperti trombone, terompet, choro, flute, dan klarinet.
Tidak seperti tarian latin lainnya seperti Salsa dan Tango yang membutuhkan pasangan untuk melakukannya. Tari Samba dapat dibawakan secara individu. Samba sering disebut tarian yang menonjolkan aura keseksian, lebih dari itu tarian ini bisa membakar kalori dalam tubuh.
Gerakan tarian yang cepat akan membuat seluruh tubuh bergerak dan meningkatkan detak jantung. Dengan begitu proses pembakaran kalori pun lebih lama dan banyak. Dikatakan bahwa menarikan tarian latin seperti tari Samba selama satu jam sama akan membakar kalori sebanyak kita berenang atau berjalan selama satu jam.
Apalagi dengan diiringi musik yang dapat membangkitkan semangat, kegiatan membakar kalori tidak lagi membosankan dan berat. Hampir semua lagu bertempo 2/2, 4/4 dan 6/8 bisa dijadikan latar untuk latihan tari Samba. Selain bisa membakar kalori, tari Samba juga menghilangkan stres akibat bekerja.
b)      Tarian Capoeira

Seni bela diri capoeira memang sangat menarik. Musik yang menarik serta gerakan bela diri akrobatik yang seperti tarian ini, cukup mengundang perhatian kalangan muda di Indonesia. Seni bela diri ini pun telah berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 1990-an.
Seni beladiri Capoeira ini berasal dari Brazil yang dikembangkan oleh para budak Afrika di daerah tersebut sekitar tahun 1500-an. Pada zaman dahulu, mereka melakukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar). Mereka menggunakan musik untuk menyembunyikan latihan mereka.
Para budak hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi, dipaksa untuk bekerja dan seringkali mendapatkan hukuman fisik. Jumlah budak ini sedikit, mereka tidak mempunyai senjata, hidup dalam hukum kolonial, dan memiliki ketidakcocokan antara perbudakan dari kultur afrika yang berbeda serta pengetahuan yang sedikit tentang pulau dan lingkungan. Dengan kondisi tersebut, mereka pun akhirnya terpacu untuk melakukan pemberontakan.

           Dalam lingkungan ini, capoeira akhirnya mulai berkembang. Bukan hanya sekedar gaya berkelahi, namun capoeira diciptakan sebagai harapan untuk hidup, alat di mana seorang budak yang melarikan diri, tanpa dipersenjatai apapun, dapat bertahan dalam permusuhan, daerah yang tidak diketahui dan menghadapi pemburu capitães-do-mato (agen kolonial bersenjata yang bertugas mencari para pelarian).

          Di akhir abad ke -19, perbudakan di Brazil sudah mulai dihapuskan. Namun, orang kulit hitam yang bebas tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki pekerjaan dan dipandang rendah oleh masyarakat. Capoeira pun mereka pertahankan sebagai sarana rekreasi dan praktek seni bela diri. Namun, kemampuan seni bela diri ini akhirnya disalahgunakan dan para praktisinya yang disebut capoeiristas yang akhirnya menjadi bodyguard, tentara bayaran dan bahkan pembunuh bayaran.

          Capoeira akhirnya dilarang di tahun 1890 karena dianggap meneror Rio de Janeiro. Setiap warga yang tertangkap berlatih capoeira akan ditangkap, disiksa dan sering dimutilasi oleh polisi. Praktek capoeira pun kembali dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hingga tahun 1932 ketika pelarangan capoeira sudah tidak sekuat sebelumnya, Mestre Bimba memperoleh izin untuk membuka sekolah capoeira pertama di Salvador.

         Capoeira saat ini bukan hanya sebagai seni bela diri dari Brazil, namun juga menjadi penyebar kultur aktif Brazil di seluruh dunia. Sejak tahun 1970-an, para ahli capoeira mulai beremigrasi dan mengajarkan capoeira di berbagai negara. Capoeira pun berubah menjadi kebanggaan warga Brazil.

         Bagi anda yang tertarik untuk mempelajari seni beladiri capoeira, di Indonesia sudah terdapat sekolah capoeira yakni Sinha Bahia de Capoeira International yang telah berdiri sejak tahun 2003. Sekolah ini didirikan atas inisiatif Paul Andrew Stevens yang berkebangsaan Amerika Serikat namun lahir di Indonesia. Di sekolah capoeira ini akan diajarkan cara untuk selalu berfikir strategis- menganalisa keadaan, mengenal arti kehidupan, disiplin, kepandaian bergaul, dan ketenangan pikiran. Selain itu, capoeira pun bermanfaat intuk menjadikan tubuh lebih bugar yang nantinya akan membentuk kekuatan, ketahanan dan kelenturan otot.
Tarian Dari Afrika Barat
a)      Tari Limbo
Tarian limbo berasal dari Negara Afrika Barat. Kata Limbo berasal dari kata Limber, yang berarti lentur. Tari limbo ini mengandung filosofi hidup, dimana manusia harus selalu berusaha menghadapi rintangan yang datang, dan semakin dewasa manusia, maka rintangan yang akan ia dapatkan akan semakin sulit (hal ini digambarkan dengan tiang horizontal yang makin diturunkan ke bawah).
Kini, tarian limbo sering dimainkan di berbagai negara, tapi sebagian besar negara yang memainkan tarian adalah negara-negara di afrika dan amerika tengah. Tarian Limbo biasanya dimainkan ketika ada acara resepsi pernikahan.







Flying On The Strorm

FLYING ON THE STRORM
Ada sesuatu yang menyentuh hati saya sesaat mendengar lirik lagu Freddy Johnston berjudul Can you Fly” ?  Penggalan liriknya demikian : Can you see me.  And my idiot son. Down in golden light. Thrown out of the dark.  ( Dapatkah Anda melihat saya. Dan anak idiot. Turun di cahaya keemasan. Dilempar keluar dari kegelapan).  Singkatnya, lagu ini memberikan gambaran bagaimanakah saat seseorang yang selama ini berada di zona nyaman, namun tiba-tiba dia harus terlempar ke luar ke zona yang sangat tidak nyaman berupa badai dan kegelapan.  Dapatkah bisa terbang ?    

            Satu hal yang harus kita sadari oleh kita bahwa sepanjang perjalanan hidup kita,  bisa jadi kita tidak akan selalu mendapatkan perjalanan hidup yang mulus. Beberapa orang sukses yang kita lihat sekarang, bisa jadi didapat dengan cara menembus badai kehidupan yang pernah mencampakkan mereka jatuh ke zona yang sangat tidak nyaman.  Menurut  kita, bisa jadi awalnya justru hal tersebut menjadi sesuatu hal yang tidak mungkin ? Namun faktanya justru banyak orang sukses justru bangkit di saat berada “di tengah badai” atau zona yang sangat tidak nyaman.  Mereka bangkit menembus badai kehidupan yang mereka lalui dengan sabar, tabah, rendah hati, dan jiwa besar.
            Factor berani berubah. Berani keluar dari zona nyaman (comfort zone)dan berani menembus badai, rupanya itulah yang menjadi salah satu resep kesuksesan. Bagaimanapun kondisi, kekuarangan dan kelemahan mereka. Semua itu tidak menjadi sebuah kendala, tetapi justru menjadikannya pemacu dan pemicu kesuksesannya.
Lihatlah,Julius Caesar, meski menderita epilepsy, ia berhasil menjadi seorang jendera dan kemudian menjadi kaisar. Ada juga Napoleon Bonaparte walaupun berasal dari rakyat jelata dan berasal darikeluarga sederhana dan bahkan berbadan kecil, ia juga berhasil menjadi seorang jendral. Contoh lainnya adalah Bethoven,ia berhasil menulis lagu-lagu terbaiknya justru sesudah telinganya tuli sama sekali. Charles Dickens menjadi novelis terbesar di Inggris meski kakinya pincang dan lahir darikeluarga yang sangat miskin. Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan “gagu” dia mampu lulus dari Harvard University . Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi “raja” komputer. Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun. Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.
    Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi. Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia .Contoh lain mantan Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama.
 Nah, bila Anda masih terkungkung di zona nyaman, pada hakekatnya Anda masih terkekang dan bisa jadi akan terjatuh melayang di tengah badai. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu menembus badai kehidupan. Merekalah contoh sosok orang yang sabar, tabah, rendah hati, ulet, kerja keras, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan di tengah badai kehidupan yang menerpanya.

Orang-orang tersebut sanggup mengubah kekalahan jadi kemenangan, kekurangan jadi prestasi. From zero to hero, from melarat to konglomerat. Itulah orang-orang yang yakin bahwa keunggulan , kemenangn dan keberhasilan,dan kejayaan membutuhkan kemauan dan keberanian untuk berubah. Semua memang bergantung pada bagaimana sikap pikiran kita menghadapi gejolak kehidupan dan siap menghadapi saat berada di zona badai dalam kehidupannya. Bagaimanakah dengan Anda sekarang ?

Cerpen Kasih Ibu

Kasih Ibu

Biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.
“Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan,” gerutunya dalam hati. “Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!”. Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.
Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.
“Mau beli bakso, Neng? Duduk saja di dalam,” sapa si tukang bakso. “Mau, Bang. Tapi saya tidak punya uang,” jawabnya tersipu malu. “Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mie bakso yang super enak.” Putri pun segera duduk di dalam.
Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya, “Lho, kenapa menangis, Neng?” tanya si abang. “Saya jadi ingat ibu saya, Bang. Sebenarnya… hari ini ulang tahun saya. Malah Abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, bang.”
“Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri neng, ntar nyesel lho.”
Putri seketika tersadar, “Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?”. Setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega, “Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan? Ayo nikmati semua itu.”
“Ibu, maafkan Putri, Bu,” Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya.
Kini, setelah dewasa aku begitu rindu ibu. aku mengerti kenapa dulu ia melakukan itu semua. Saat pertama kali aku masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak, ia yang mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu. Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana. Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu. Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi.

Kini, setelah aku besar, aku malah sering meninggalkannya, bermain bersama teman-teman, bepergian. Tak pernah aku menungguinya ketika ia sakit, ketika ia membutuhkan pertolonganku disaat tubuhnya melemah. Saat aku menjadi orang dewasa, aku meninggalkannya karena tuntutan rumah tangga.
                        
Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya.

Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Padahal juga aku tahu, ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis.

Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya.

Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi do’a di setiap sujudnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang sekarang.

Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung menciumku saat aku bersimpuh di kakinya. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini.

Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku tak pernah lagi menjenguknya atau menanyai kabarnya. Aku sangat ingin menjadi istri yang baik dan taat kepada suamiku hingga tak jarang aku membunuh kerinduanku pada Ibu. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Aku akan datang dan menciummu Ibu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku.

Belajar dari Kutu Anjing

Belajar Dari Kutu Anjing 
Belajar Dari Kutu Anjing - Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja!Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.

Belajar Dari Kutu Anjing [bestbullysticks]
Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri. Ia mulai berpikir, “Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini.” Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, “Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!”
Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.
Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.
Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara begini, “Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok.” Ingat! Mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda. Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.
Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take action untuk menembus kotak korek api itu. Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi. Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan “gagu” dia mampu lulus dari Harvard University . Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi “raja” komputer. Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia .
Contoh lain mantan Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama. Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun. Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.
Nah, bila Anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya Anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api. Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.
Semoga dapat memacu kita untuk berkarya dimanapun …….



Puisi

KEHILANGAN

Cahayamu sudah mulai redup
Awan menjadi kelam
Semua menjadi gelap
Aku ditikam oleh malam

Aku kehilangan dia
Cinta tulus darinya
Semua hilang begitu saja
Begitu cepat terjadi

Aku masih tak mengerti
Aku tak tahu apa-apa
Ternyata aku telah kehilangan
Menghilang satu dari malaikat-Nya
Kakek, semoga engkau bahagia di Haribaan-Nya

HUJAN (Kini Kau telah tiada)

Saat ku mulai menutup mata ini
Terasa hujan menusuk wajah ini
Ku buka tuk tatap langit kelabu di sana
Tetes demi tetes terjtuh ke wajah ini

Air mata mengalir bagai air hujan
Pergi meninggalkan ku dalam duka
Deras hujan menusuk mata
Ku pejam tuk berlutut kepada-Nya
Jangan kau biarkan aku sendiri

Seperti air hujan jatuh bersama
Menyatu saat sampai ke permukaan
Menyebar tak tau arahnya
Namun aku rasa cintaku telah tiada

Aku jatuh cinta
Jatuh untuk mendapatkan sebuah cinta
Hatiku yang ku berikan untukmu
Takkan pernah ku sesali perkataanku
Karena Tuhan yang memberiku rasa ini